Qoriah Disawer Saat Baca Alquran Sulut Emosi, Ini Bukan Dangdutan


 AYOBANDUNG.COM - Dunia maya geger. Itu dipicu viralnya qoriah disawer saat baca Alquran. Tokoh agama kurang berkenan. Netizen geram. Kejadiannya benar-benar sulut emosi. Mohon maaf, ini bukan dangdutan.

Ada batas kesopanan yang dilanggar. Ada juga etika yang ditabrak. Qoriah disawer saat baca Alquran dianggap sudah kebablasan. Kejadiannya sulut emosi banyak pihak. Apalagi baca Alquran. Ini tilawatil, bukan dangdutan. 

Lantas seperti apa gambaran qoriah disawer saat baca Alquran? Kenapa juga sampai sulut emosi? Kenapa juga meski bukan dangdutan tetap ada yang nyawer?

Untuk diketahui, aksi saweran itu dirasakan qoriah Nadia Hawasyi. Saat aksi sawer terjadi, Nadia sedang membaca Al-Quran.

Peristiwa Qoriah Nadia disawer saat sedang membaca Al-Quran terjadi saat Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Dua pria terlihat menyawer. Keduanya naik ke atas panggung saat Nadia membaca Alquran.

Dua pria dengan baju koko dan peci itu lantas mengeluarkan uang dari sakunya dan menyawer ke Nadia.

Dalam video viral, terlihat dua pria penyawer melempar-lemparkan uang di hadapan qoriah Nadia.

Salah satunya bahkan sampai menyelipkan uang di kerudung Nadia. 

Qoriah Nadia akhirnya memberikan penjelasan. Sikap pertamanya: Membenarkan kejadian yang viral di dunia maya.

Sikap keduanya: Memberikan klarifikasi. "Saya hanya diundang ke acara tersebut," kata Nadia kepada wartawan, Kamis (5/1).

Kapasitas Nadia hanya sebatas mengisi acara Maulid Nabi. "Saya sebagai qoriah-nya," tambahnya.

Ada rasa kaget. Ada juga ekspresi kesal. Apalagi, saat disawer, posisi Nadia masih di atas panggung. Dan Nadia belum selesai melantunkan ayat suci Al-Quran.

Saya pun tidak tahu," sebutnya. Dari pengakuannya, ada sejumlah panitia, laki-laki dan perempuan yang ikut sawer.

Nadia hanya bisa pasrah. Dia tak bisa protes atau marah. Untuk sekedar menegur pun tak bisa dilakukan.

Tidak mungkin saya mau langsung tegur. Itu termasuk adab dalam membaca Al-Quran," sebutnya.

Ekspresi kekesalan Nadia akhirnya tumpah saat turun panggung. Sikapnya tegas. Dia langsung menegur panitia.

Tidak mungkin saya mau langsung tegur. Itu termasuk adab dalam membaca Al-Quran," sebutnya.

Ekspresi kekesalan Nadia akhirnya tumpah saat turun panggung. Sikapnya tegas. Dia langsung menegur panitia.

Saat disawer saya marah dan kesal sekali. Nggak lama setelah disawer saya langsung sodaqallah, turun dari panggung," kenangnya.

Panitia dianggap lalai. Panitia juga dianggap salah. "Nggak menghormati kita sebagai pembaca Al-Quran," akunya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis angkat suara.

Bagi KH Cholil Nafis, qoriah disawer saat baca Alquran sudah kebablasan. 

Sikapnya membela Qoriah Internasional Ustadzah Hj Nadia Hawasy.

“Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan,” cuitnya di Twitter, Kamis, (5/1/2023).

Netizen ikutan geram. Tak sedikit yang murka dan mengutuk aksi sawer qoriah itu.

“Harusnya duduk dengarkan ngaji bukan malah nyawer. Nggak ada adabnya memang,” tulis seorang netizen.

Sungguh memalukan. Masa nyawer Qoriah,” sambung netizen lainnya.

Bagi yang belum tahu, berikut etika yang benar saat mendengar lantunan Al-Quran.

Merujuk penjelasan Syekh Ali bin Muhammad Ad-Dhabba' (wafat 1380 H / 1961 M), Qari Al-Quran asal Mesir, hendaknya orang yang hadir dalam majelis Al-Quran menghindarkan diri dari tertawa-tertawa, bisik-bisik, dan berbicara, kecuali pembicaraan yang sangat diperlukan.

Dan ketika Al-Qur'an dibaca, maka dengarkanlah secara fokus dan diamlah. Semoga kalian dirahmati.” (QS Al-A'raf: 204).

Bila sangat kagum terhadap bacaan Al-Quran dan ingin memuliakan pembacanya, maka semestinya tidak dengan cara menyawernya.

Syekh Ad-Dhabba' menerangkan, menjaga adab terhadap para ahli Al-Quran itu seharusnya sebagaimana menjaga adab di hadapan Nabi Muhammad SAW.

Sebab, mereka telah mewarisi Al-Quran dari Nabi SAW sebagaimana Al-Quran diterima darinya.

Dan hendaknya orang-orang yang mendengarkan Al-Qur'an mengagungkan para pembacanya, memuliakannya, mengurus keperluannya, dan menjaga etika kepada mereka sebagaimana menjaga etika di hadapan Nabi saw andaikan ia hadir. Karena para ahli Al-Qur'an telah mewarisinya sebagaimana Al-Qur'an telah diwaris langsung dari Nabi saw.” (Ali bin Muhammad Ad-Dhabba', Fathul Mannan fi Adabi Hamalatil Qur'an, halaman

Demikian penjelasan seputar qoriah disawer saat baca Alquran. Kejadiannya benar-benar sulut emosi. Mohon maaf, ini bukan dangdutan. Ada adab yang harus dihormati. ***

Belum ada Komentar untuk "Qoriah Disawer Saat Baca Alquran Sulut Emosi, Ini Bukan Dangdutan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel